Jumat, 31 Agustus 2018

Hungry Ghost Festival

Hungry Ghost Festival&Cioko Ceremony


Makna
Hungry Ghost Festival adalah Festival Hantu lapar,dimana saat bulan 7 penggalan Tionghoa,di percaya bahwa alam baka terbuka lebar,dan penghubungnya adalah media air,berikut pantangan dan hal yang tidak boleh di lakukan saat bulan tersebut
Dilarang pulang dan keluar rumah pada malam hari
Tidak boleh menengok jika ada yang memanggil dari belakang
Tidak boleh membuka payung dalam rumah
Tidak boleh mengucap tentang arwah tersbut(membicarakan tentangnya)
Tidak boleh pergi ke tempat tempat seperti laut,danau,kolam,dan sungai
Tidak boleh menyapu,menginjak,dan menendang persembahan baik secara sengaja maupun tidak
Tradisi
Biasa pada bulan ini orang tionghoa akan melaksanakan sembahyang kepada leluhur yang bisa pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan tionghoa,sampai tanggal 14 bulan 7 penanggalan tionghoa
Karena pada tanggal 15 itu adalah hari pembantu/pelayang rumah alam baka makan (letong lehoa)meski yang di pangil nama leluhur tapi yang dtang malah pembantunya,maka terpaksa harus ikut sembahyang yang di vihara/klenteng
Kalau orang selain di Indonesia banyak,dari mereka seperti singapur,malaysia,Hongkong,RRC,Taiwan,dsb.Melakukan persembahan umum untuk arwah umum,biasa mereka melakukannya di depan rumah atau toko,itu di lakukan agar kita tidak di ganggu arwah arwah,biasa mereka meletakan makanan,dupa,lilin yang berjejer,dan bendera sebagai penanda ada persembahan di situ
Sejarah
Dari sumber agama buddha,pada jaman buddha ada seorang bhikku bernama moggallana,ia memiliki ibu yang terlahir di alam Peta (hantu kelaparan),karena ia mengetahui ia sangat sedih lalu ia turun ke alam tersebut,dan saat memberikan makanan kepada ibunya semua jadi api dan hangus terbakar,setelah berkali kali akhirnya ia menyerah,dan meminta pertolongan buddha,lalu buddha menjelaskan,jika bhante moggallana mau menolong ibunya maka dia dapat melakukannya dengan melimpahkan jasa kebajikannya,dengan cara ia menyokong para bhikku lain,setelah itu bhante moggallana langsung menyokong dan bertekad semoga ibunya dan seluruh alam peta berbahagia,saat itu juga langsung ibu dan seluruh alam peta merasakan sukacita
Sebutan lain
Sebutan lain dari perayaan ini juga di sebut sebagai bulan pelimpahan jasa(pattidana)&Ulambana,atau festival penyebrangan arwah
Cioko
Cioko adalah nama acara sembahyang leluhur pada bulan 7 tanggal 15 sampai tanggal 30 penanggalan tionghoa acara ini kerap kali di sebut sebgai acara chao du,keng ho peng,chit ngiat pan,sembahyang rebut
Acara ini biasa di laksanakan dengan para anggota keluarga menuliskan nama leluhur mereka di vihara atau kelenteng yang melaksanakan acara itu dan di sertai dengan berdana sebagai wujud melimpahkan jasa kebajikan.
Acara ini di sertai dengan pembakaran Liam Bo Ong,Bun Thay su,atau Thay Se Ja
Yaitu adalah perwujudan dewi kwan im menjdi sesosok orang pengawal alam baka,dengan tampang yang seram dan berwibawa,di gambarkan dengan seorang membawa kertas dan pena atau lonceng dengan kalung  atau bisa jg denagn lainnya
Tetapi pada acara ini sebenarnya kita sembahyang kepada bodhisatta Ti Chang Wang Pho Sat (Ksitigarba) meminta agar leluhur kita di tolong untuk dapat masuk ke alam sukhavati
Dan selain liam bo ong ada juga perahu untuk penyebrangan pada arwah




Sekian dan terima kasih Gan en


Kamis, 16 Agustus 2018

Merdeka Indonesia Harus Merdeka Pula Rakyatnya

Merdeka Indonesia Harus Merdeka Pula Rakyatnya
73 Tahun Indonesia telah merdeka,telah banyak pahlawan yang berjuang
        Berjuta nyawa telah hilang,berjuta Ton hasil bumi telah di rampas
Hanya untuk meraih suatu kemerdekaan tersebut,tetapi mana.......
        Mana kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat
Belum banyak dari mereka yang memiliki hidup yang layak
        Kriminal dan hukuman merajarela,seakan menjadi barang biasa
Mana......
         Mana semangat mu wahai pemuda bangsa
Jangan lah kau bermalas malas,negeri ini membutuhkan semangat mu
         Semangat untuk mempertahankan kemerdekaan ini
Dengan engaku bertindak baik untuk negeri ini
         Dan mengapa.......
Mengapa engkau lebih suka bertikai dari pada bersatu
          Apakah engkau ingat,leluhur kita yang bersatu
Bersatu untuk meraih suatu kemerdekaan itu

Maka,marilah sekarang kita bersama wujudkan kesejahteraan rakyat
       Dan membanggakan,menaikan harga dan martabat Indonesia

Marilah bersatu dengan yang minoritas,jangan anggap sepeleh arti  menghargai negara
Dari sang minoritas,yang kau banyak orang anggap minoritas itu sebenarnya mereka lahir,tumbuh,belajar,berinteraksi,bekerja,dan mati pun di negri Indonesia ini.Mereka sangat mencintai negri ini,jangan anggap kata "ETNIS" menjadi suatu yang di anggap bermasalah,suatu perbedaan,suatu yang menyatakan "dia etnis ini,jadi dia orang warga ini",sesungguhnya bukan sama sekali,kita ini bersaudara,satu bangsa,bahasa dan tanah air,kita semua di persatukan oleh rahmat Yang Kuasa,dan di mulai dari para pendahulu kita.    ðŸ‡®ðŸ‡©ðŸ‡®ðŸ‡©ðŸ‡®ðŸ‡©





                                                                      Salam Persatuan
                                                                     16 agustus 2018

Minggu, 12 Agustus 2018

Iam a brokenhome child

The story of a brokenhome Child

        Aku adalah seorang anak yang di lahirkan dengan rasa kebahagiaan dan syukur dari kedua orangtuanya,tumbuh besar layaknya seorang anak pada umumnya,aku di besarkan dengan ajaran budi pekerti yang luhur sesuai buddha dhamma,aku sangat bahagia memiliki orang tua yang penuh cinta kasih dan taat pada ajaran buddha dhamma,kami sekeluarga tinggal di Kota Tangerang,yang menurut kami Kota tersebut ramai dan ramah penghuninya,aku adalah seorang anak keturunan tionghoa tetapi rasa cinta tanah air ku sudah tertanam dan melekat pada jiwa raga ku,aku sangat bangga pada negri ini,papa ku orang Tionghoa Jakarta,mama ku orang Tangerang,yang kerap kali di kenal dengan sebutan cina benteng.Kami adalah keluarga yang penuh rasa menghargai keBhinekaan,kami tulus berbagi kepada orang yang membutuhkan di sekeliling kami.Hingga pada suatu saat.........
      
      Papa dan Mama ku berpisah,di saat itu aku merasa down,merasa kecewa,sakit hati.Setiap hari aku merasa di hantui rasa kasih sayang yang telah hilang,di hantui rasa sedih.aku di kala itu masih duduk di bangku SD kelas 5,merasa syok,kehilangan sosok seorang Ibu,setiap hari aku selalu sedih,dan entah Karma apa yang berbuah kepada ku.Aku setiap hari berdoa,agar kedua orang tua ku dapat kembali bersatu.Tetapi,di sekian kalinya aku berdoa aku merasa kecewa,serasa Tuhan tidak pernah menjawab Doa ku,aku sangat kecewa
       Aku hanya berdoa,Ya Tuhan yang maha pengasih dan Penyayang umat Nya,tolonglah hamba kecil mu ini,agar kedua orang tua ku dapat kembali lagi,aku tidak meminta apa pun,selain orangtua ku dapat kembali,karena jika mereka telah bersatu semua yang aku mau telah tepenuhi
         
        Tetapi Tuhan tidak menjawab............mungkin ia punya rencana lain
  
     Selang 2 tahun lebih,Papa ku get married lagi,aku yang serasa baru move on kini aku berharap semua tidak terulang kembali,Papa menikah dengan seorang pengurus vihara,hingga kini menjadi mama tiri ku,tetapi aku bahagia,keluarga dari mama tiri ku sangat baik dan perhatian pada ku,aku sangat senang sekali,semoga ini menjadi titik awal benih baru karma baik ku
     
    Tetapi,yang membuat aku marah,aku punya seorang kakak tiri,yang ku kira baik,tetapi semua berkebalikan,dia sangat lah tidak punya budi pekerti luhur,ibarat kata jika ia berkehendak apa pun segala yang ia mau harus tepenuhi,papa sering kali bertengkar dengan mama ku,karena sikap dan perilaku koko,ini yang juga menjadi sebab kehancuran penikahan papa yang kedua,ada pihak ke3 yang menjadi beban,hampir 3 tahun papa dan mama menikah tetapi tidak ada yang membuat ku bahagia sekali,koko tiri ku juga begitu tidak pernah sedikit pun memberika perhatian kepada adik nya sampai tidak pernah menganggap ku sebagai adiknya.dan akhirnya papa dan mama berpisah kembali
        



           Ya aku berharap di lembar baru ku selanjutnya aku tidak merasa kecewa lagi,semoga Tuhan memberkati semua nya,Sadhu Sadhu Sadhu
     


                                                                    Terima Kasih



Tangerang,13 Agustus 2018

Sabtu, 11 Agustus 2018

My Self

My Self
Hello,
     My name is Tjoa Krisna Mulyadi,Iam Indonesian Chinese man,My religion buddhist,I was born in Tangerang,3 September 2004,my clan is Tjoa, in mandarin was call Chai or in Cantonese Choi,Iam Cantonese People,So in 11 August 2018,I was make my first Blog,so in this blog I'll tell about Story of my life,Traveling,and chinese Tradition and also about buddhist



Oh ya its me

     And I also ever follow the novice program for 3 times
First and second in BBC (Bodhisatta Buddhist Centre),Tangerang
And the third in Yasti (Yayasan Sattipathana Indonesia) or we could say ISMC (Indonesia Sattipathana Meditation Center)
And that what can I tell to you,happy reading in next post